Cyber Ethics di Dunia Maya
Kembali lagi bersama Shofiaaaa, haii semuanyaa!! Pada zaman sekarang, teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Adanya teknologi bisa memudahkan dalam mengakses informasi selama 24 jam dengan biaya murah bahkan gratis. Penggunaan internet telah menyebar ke seluruh dunia sehingga interaksi dan transaksi menjadi lebih mudah. Pembahasan kali ini yaitu seputar Cyber Ethics. Materi ini diampu oleh Ibu Katarina Leba, S.Ag., M.Th. yang dilakukan di ruang A3.1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember, kami berdiskusi sehingga menghasilkan suatu informasi mengenai Budaya Cyber Ethics.
Oke gaiss, kita masuk ke pengertian Cyber Ethics dulu agar kalian dapat lebih paham terhadap materi yang akan dibahas yaaa.
Contoh Etika dalam berinternet :
1. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima
Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Untuk
itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya. karena bisa jadi
informasi yang kita dapatkan itu merupakan sebuah berita hoax.
2. Hak cipta
Dalam penggunaan internet hendaklah kita selalu menghargai hak atas
kekayaan intelektual (HAKI). Artinya jangan terlibat dalam aktivitas
pencurian/penyebaran data dan informasi yang memiliki hak cipta, karena dengan
adanya internet seseorang dapat dengan mudah mencuri data dengan tanpa
mencantumkan referensi yang ada.
3. Penyadapan
Perlu diketahui tenyata gadget yang kita miliki saat ini bisa saja terjadi penyadapan.Hal ini dikarenakan email dan password akun google kita telah diketahui oleh seseorang,dan gadget juga dapat disadap melalui jaringan yang kita gunakan,misalnya jaringan wifi maupun nirkabel.
Nah, kita sendiri sebagai mahasiswa ilmu komputer dan yang akan berkecimpung terus di dunia komputer atau dunia maya, pasti harus mengetahui bagaimana caranya menyikapi etika dalam dunia maya tersebut. Cara menyikapinya adalah dengan :
- Memastikan kebenaran informasi yang didapat sudah valid atau tidak dengan sumber aslinya sebelum disebarluaskan
- Sebagai mahasiswa kita harus sadar akan pentingnya berperilaku etis di dunia maya. Contohnya seperti selalu memerhatikan komentar yang dipublish agar tidak menyinggung orang lain
- Bertanggungjawab atas segala tindakan yang dilakukan di sosmed termasuk siap menerima konsekuensi atas tindakan tersebut di dunia maya.
- Tetap menanggapi komentar negatif dengan sopan & tidak mempermalukan orang tersebut
- Menghindari berkomentar yang mengandung SARA, bersifat provokasi, pornografi, dll
- Tidak sembarang mempumblish konten tanpa seijin yang terlibat dalam konten tersebut
Pengertian Netiket
Etika adalah perasaan batin yang digunakan sebagai tumpuan mengenai nilai benar dan salahnya perilaku yang dianut dalam kehidupan bermasyarakat.
Netiket adalah yang merupakan singkatan dari internet etiquette atau etika internet atau etika dalam menggunakan internet. Pada dasarnya, netiket atau etika internet merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan Internet.
Fungsi utama netiket adalah keharmonisan dalam interaksi di dunia maya (internet). Sebagaimana pergaulan di dunia nyata (offline), interaksi online juga memiliki etika tersendiri yang tidak jauh berbeda dengan dalam kehidupan nyata. Berikut beberapa contoh etika berinteraksi dalam dunia maya:
1. Tidak Menyebarluaskan
Informasi Hoaks
Internet memberikan akses ke berbagai
jenis informasi, termasuk spam, berita palsu (hoax), dan konten yang meragukan.
Oleh karena itu, penting untuk mencari referensi dari sumber berita yang
terpercaya sebelum mempercayai atau menyebarkan informasi tersebut.
2. Bijak dalam Berbicara
Sebelum
mengomentari atau berbicara di platform online, penting untuk merenungkan
apakah komentar kita sudah tepat atau belum. Berbicara dengan sopan dan
menghindari bahasa kasar atau merendahkan adalah etika berkomunikasi yang
krusial dalam diskusi online.
3. Batasi Informasi yang
Kita Sampaikan Apakah Mengandung Unsur Sara Atau Tidak
Sebagai pengguna
internet yang baik kita wajib dapat membatasi informasi apa saja yang boleh dan
tidak boleh di sebarkan dalam internet.
4. Menghindari Plagiarisme
Tidak mengklaim
karya orang lain sebagai milik Anda sendiri adalah prinsip etika yang sangat
penting dalam dunia maya. Selalu berikan penghargaan kepada penulis
atau pencipta asli.
5. Menghargai Privasi Orang
Lain
Menghargai
privasi orang adalah prinsip yang sangat penting dalam masyarakat yang semakin
terhubung secara digital. Ini membantu menjaga kepercayaan, menghormati hak-hak
individu, dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan etis dalam
berkomunikasi dan berinteraksi secara online maupun offline.
6. Tidak Mengunggah Konten
yang Mengganggu Orang Lain
Ini mengacu pada
prinsip untuk tidak menyebarkan atau memposting konten yang bisa mengganggu,
merendahkan, melecehkan ataupun merugikan orang lain secara emosional atau
mental.
Contoh pelanggaran terhadap cyber ethics yaitu cyber crime. Artinya adanya tindak kejahatan yang melibatkan teknologi komputer dan jaringan internet untuk menyerang sistem informasi. Seperti apa? simak dibawah ini :
2. Penipuan, Pada sekarang ini, banyak terjadi modus untuk melakukan penipuan dengan tujuan berbeda-beda. Modusnya pun bermacam-macam seperti mengirimkan pesan, mengarahkan pada link, penyadapan, dan lain-lain.
3. Menyebarkan
hoax atau berita bohong melalui media elektronik komputer atau internet.
Berdasarkan pasal 28 UU ITE, setiap orang yang menyebarkan berita bohong akan
dipidana dengan ancaman paling lama enam tahun atau denda paling banyak sebesar
satu miliar rupiah.
Kemudian, kontrol yang harus dilakukan seperti disahkan UU
Telekomunikasi pada tahun 1996 di US yang terbagi menjadi 7 bagian besar, internet
censorship, the law of the server, dan lain-lain.
Mungkin sudah cukup jelas yaaa, apa itu Cyber Ethics dan semacamnya. Kita bertemu kembali di blog minggu depan. Byeeeee!!!!
Komentar
Posting Komentar